Ada banyak bahan kimia berbeda yang bisa berbahaya bagi permukaan mobil jika tidak digunakan dengan benar dalam auto detailing. Beberapa contoh yang paling umum termasuk:
Asam: Asam bisa sangat korosif dan dapat merusak cat mobil, krom, dan permukaan lainnya. Ini termasuk asam rumah tangga biasa seperti cuka atau jus lemon, serta asam yang lebih kuat seperti asam klorida atau asam sulfat.
Pembersih abrasif: Pembersih abrasif, seperti bubuk gosok atau spons kasar, dapat menggores atau merusak cat mobil atau lapisan bening. Ini dapat membuat permukaan rentan terhadap karat atau jenis korosi lainnya.
Pembersih berbahan dasar minyak bumi: Pembersih berbahan dasar minyak bumi, seperti pembersih gemuk mesin atau penghilang tar, dapat merusak cat mobil atau permukaan lainnya jika dibiarkan terlalu lama atau digunakan secara tidak benar. Mereka juga mudah terbakar, jadi penting untuk menggunakannya dengan hati-hati.
Pembersih berbahan dasar amonia: Pembersih berbahan dasar amonia, seperti pembersih jendela, bisa terlalu keras untuk beberapa permukaan mobil dan dapat menyebabkan kerusakan atau perubahan warna dalam hal auto detailing.
Pembersih berbahan dasar klorin: Pembersih berbahan dasar klorin, seperti pemutih, bisa sangat korosif dan dapat merusak cat mobil, krom, atau permukaan lainnya.
Untuk menghindari kerusakan pada permukaan mobil Anda, penting untuk membaca label pada produk pembersih apa pun yang Anda gunakan dan mengikuti petunjuk produsen dengan hati-hati.
Anda juga harus menguji produk auto detailing baru apa pun di area kecil yang tidak mencolok sebelum menggunakannya di seluruh mobil. Jika ragu, yang terbaik adalah tetap menggunakan pembersih lembut dengan pH netral yang dirancang khusus untuk digunakan pada mobil.
Auto Detailing Tips Membersihkan Kimia Berbahaya Bagi Mobil
Jika Anda secara tidak sengaja mendapatkan bahan kimia berbahaya di permukaan mobil Anda, penting untuk bertindak cepat untuk mencegah kerusakan.
Berikut adalah beberapa langkah umum yang dapat Anda ikuti:
Kenakan sarung tangan pelindung: Sebelum Anda mulai membersihkan area yang terkena, pastikan untuk mengenakan sarung tangan pelindung untuk menghindari kontak dengan bahan kimia berbahaya.
Bilas area yang terkena: Gunakan selang atau ember air untuk membilas bahan kimia sebanyak mungkin. Berhati-hatilah untuk tidak menggosokkan bahan kimia ke permukaan mobil, karena dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut.
Netralkan bahan kimia: Bergantung pada jenis bahan kimia yang digunakan, Anda mungkin perlu menetralkannya dengan produk tertentu. Misalnya, jika Anda menumpahkan asam pada mobil, Anda mungkin perlu menggunakan campuran soda kue dan air untuk menetralkannya.
Ikuti petunjuk produsen dengan hati-hati dan hindari penggunaan produk apa pun yang tidak dirancang khusus untuk jenis bahan kimia yang terlibat.
Cuci area yang terkena: Setelah bahan kimia dinetralkan, cuci area yang terkena dengan sabun cuci mobil ringan dengan pH netral dan banyak air. Gunakan spons lembut atau handuk mikrofiber untuk membersihkan permukaan dengan hati-hati, berhati-hatilah agar tidak menggosok terlalu keras atau menggores cat.
Keringkan area: Setelah dicuci, gunakan handuk mikrofiber yang bersih dan kering untuk mengeringkan area yang terkena. Hindari membiarkan mobil mengering karena dapat menyebabkan bercak air.
Jika bahan kimia tersebut menyebabkan kerusakan pada permukaan mobil, seperti cat terkelupas atau perubahan warna, Anda mungkin perlu membawa mobil ke auto detailing profesional atau bengkel bodi untuk diperbaiki.